Begini Jadinya Jika Pengguna Ponsel Tidak Bisa Baca Tulis

Diposting oleh Keyta Mihero on Selasa, 07 Januari 2014

Kebayang ngga, pengguna ponsel tapi ngga bisa baca tulis?
Sekilas, mereka lancar-lancar saja berkomunikasi lewat ponsel, tapi sebenarnya ada perbedaan mencolok dan bisa berimbas ke orang lain.

Berikut diantaranya:

Boros Pulsa.

Semua komunikasi dilakukan via  voice call.
Sms seharusnya jadi alternatif dalam berkomunikasi lewat ponsel. Karena berbagai alasan, kadang seorang pengguna ponsel harus memanfaatkan fitur sms.
Hal kecil yg seharusnya cukup disampaikan lewat sms, tidak bisa mereka lakukan, selalu via telfon. Kalo on-net (satu operator) masih mending, kalo beda operator, apalagi telfon ke luar negri, jelas bengkak pemakaian pulsanya.

Relasi boros pulsa juga.

Hal yg sama, terjadi juga pada para relasi. Mau sms, ngga bakalan kebaca, akhirnya (faktor urgently misalnya) mau ngga mau harus telfon. Yang seharusnya irit malah ngorot, karena pertimbangan urgently dan kondisi penerima.
Apa jadinya kalo situasi seperti ini terjadi pada mereka yg rutin berkomunikasi?

Boros memory.

Inbox dipenuhi sms yg tak pernah terbaca.
Coba bayangkan, jika agan suatu saat disuruh bacain semua sms masuk yg sudah nyampe ratusan, kaya baca novel tuh....wkwk.
Kalo sms bersifat rahasia gimana?

Tidak bisa menyimpan rahasia.
Jadinya.

Merepotkan orang lain.

Satu contoh:
Menyimpan kontak baru.
Memasukkan nomer kontak, memberi nama, dsb harus minta bantuan orang lain untuk melakukannya.

Gaptek.

Whatsapp, Wechat, BBM, YM, Kakao, dan IM lain tak berarti apa-apa bagi mereka. Padahal semua aplikasi itu sangat membantu.
Bisnis jual beli mobil misalnya.
Mengirimkan foto mobil yg akan dijual ke calon pembeli jadi hal penting, tapi (lagi-lagi) tidak bisa mereka lakukan.
Tapi anehnya,

Tetep tau sisa pulsa.

Ngga semua sih, tapi ada juga sebagian dari mereka yg ngga bisa baca tulis tapi untuk urusan angka yg menunjukan nominal uang (baca: pulsa), mereka paham !! ...wkwk.
Aneh ngga tuh?

Bukan bermaksud menghina, hanya mengingatkan kembali akan pentingnya bisa baca tulis. Jangan sampai hal seperti ini terjadi pada anak keturunan kita kelak.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar